Selamat datang di blog aku

Minggu, 03 Juni 2012

Al-Hujurot ayat 13

B.    TERJEMAH

Hai  manusia  sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku supaya kamu  saling kenal mengenal .Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

PENJELASAN

يا يهاالناس انا خلقنكم من ذ كرو انتي                                                                     
     Hai manusia , sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari Adam dan Hawa .Maka kenapakah kamu saling mengolok sesama kamu, sebagian kamu mengejek sebagian yang lain, padahal kalian bersaudara  dalam nasab dan sangat mengherankan bila saling mencela sesama saudaramu atau saling mengejek atau panggil memanggil dengan gelar-gelar yang jelek.

و جعلناكم شعو با و قبا ئل لتعا ر فوا                                                                     
       Dan kami menjadikan kalian bersuku-suku danberkabilah-kabilah supaya kamu kenal mengenal,yakni saling kenal, bukan saling mengingkari. Sedangkan mengejek, mengolok-olok dan menggunjing menyebabkan terjadinya saling mengingkari itu
     
      Kemudian Allah menyebutkan sebab dilarangnya saling membanggakan dengan firmannya

(ان اكر مكم عند ا لله ا تقكم)                                                                       

Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah dan yang paling tinngi kedudukannya di sisin-Nya ’Azza wajalla di ahirat maupun didunia adalah yang paling bertaqwa. Jadi jika kamu hendak berbangga maka banggakanlah takwamu. Artinya barang siapa yang ingin memperoleh derajat-derajat yang tinggi maka hendaklah bertakwa .
     Ibnu umar ra meriwayatkan bahwa Nabi SAW pernah berkutbah kepada orang-orang banyak pada  fathu makkah ,sedang beliau berada diatas kendaraan .Beliau memuji dan menyanjung Allah dengan pujian dan sanjungan yang patut diterimaNya .Kemudian beliau bersabda,”Hai manusia sesungguhnya Allah benar-benar telah menghilangkan dari kalian keangkuhan dan kesombongan jahiliyah dengan nenek moyang mereka .karena manusia itu ada dua macam yaitu orang yang baik dan bertakwa serta mulia di sisi Allah,dan orang yang berdosa ,sengsara dan hina di sisi Allah ta’ala .sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman,”’inna khalaqnakkum min dzakarin wa unsa……al ayah .’”

       Kemudian beliau bersabda,”Aku ucapkan kata – kataku ini dan aku memohon ampun kepada Allah untuk diriku dan untuk kalian,”
(ان الله عليم خبير)                                                                                
Sesungguhnya Allah maha tahu tentang kamu dan tentang amal perbuatanmu ,juga maha waspada tentang sikap-sikap hatimu.karenanya ,jadikanlah takwa itu bekalmu untuk akhiratmu.

C.     ASBABUN NUZUL

Firman Allah SWT    :
         “hai manusia,…..”(Q.S.49 Al_Hujarat ,13)
Ibnu Abu Hatim telah mengetengahkan sebuah hadits melalaui Ibnu Abu Mulaikah yang telah menceritakan bahwa ketika penaklukan kota Makkah, bilal langsung naik keatas ka’bah, kemudian mengumandangkan suara adzan.lalu sebagian orang mengatakan :”apakah hamba sahaya yang hitam ini berani adzan diatas ka’bah ,?”sebagian dari mereka mengatakan :”jika Allah murka ,niscaya Dia akan mencegahnya”.lalu Allah SWT menurunkan firmanNya:
           “Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan ……………………..”(Q.S.49Al Hujarat,13)
Ibnu Assakir didalam kitab Mubhammad-nya telah mengatakan, ”aku telah menemukan di dalam manuskrip  yang ditulis oleh Ibnu Basykual bahwa Abu Bakar Ibnu Abu Dawud telah mengetengahkan sebuah hadits didalam kitab tafsir yang ditulisnya, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abu Hindhun .Rasulullah SAW memerintahkan kepada Bani Bayyadah supaya mereka mengawinkan Abu hindhun dengan seoang wanita dari kalangan mereka.lalu mereka menjawab :”wahai Rasulullah ,apakah pantas bila kami menikahkan anak-anak perempuan kami dengan bekas hamba sahaya kami ?”lalu turunlah ayat ini “,agar kita tidak mencemooh seseorang karna memandang rendah kedudukannya.
          Kebiasaan manusia memandang kemulyaan itu selalu ada sangkut pautnya dengan kebangsaan dan kekayaan, padahal menurut pandangan Allah orang yang paling mulia itu adalah orang yang paling taqwa kepada-Nya.
          Diriwayatkan oleh Abi Mulaikah tatkala terjadi futuh makah yaitu kembalinya negri mekah kebawah kekuasaan Rasulullah saw pada tahun 8 Hijriah,maka Bilal disuruh Rasulullah saw untuk beradzan.Ia memanjat ka’bah dan beradzan, berseru kepada kaum muslimin untuk salat jama’ah.
         Attab Bin Useid ketika melihat Bilal naik ke atas ka’bah untuk berazan,berkata,;Segala puji bagi ALLAH yang telah mewafatkan ayahku sehingga tidak sempat menyaksikan peristiwa hari ini”.Dari haris bin hisam berkata ;”Muhammad tidak akan menemukan orang lain untuk berazan kecuali burung gagak yang hitam ini”.Maksudnya mencemooh bilal karna warna kulitnya yang hitam ini. Maka datanglah malaikat jibril memberitahukan kepada Rasulullah SAW apa yang mereka ucapkan itu. Maka turunlah ayat ini,yang melarang manusia menyombongkan diri karena kedudukan,kepangkatan,kekayaan dan keturunan.
        Manusia itu hanya dua macam, yakni seorang yang berbuat kebajikan danbertaqwa dialah yang mulia disisi Allah dan seorang lagi yang durhaka. Kemudian beliau membaca ayat ini, dan beliau mengakhiri khutbahnya dengan ucapan:

ا قُو لُ قو لى هذ ا و ا ستغفرالله لى و لكُمْ
Artinya:
            “Aku menyampaikan ucapan ini seraya memohon ampun kepada ALLAH bagiku dan bagi kamu”.            
D.    Ayat pendukung

     Firman Allah SWT selanjutnya, ”Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu.”Yaitu yang membedakan derajat kamu disisi Allah hanyalah ketaqwaan, bukan keturunan.seperti Firman Allah SWT Al Ahzab : 35 
Artinya    : “ Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar “.

Yang dimaksud dengan Muslim di sini ialah orang-orang yang mengikuti perintah dan larangan pada lahirnya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang mukmin di sini ialah orang yang membenarkan apa yang harus dibenarkan dengan hatinya.
Dan, diterangkan dalam sebuah hadist berkenaan dengan hal itu bahwa Rosullullah SAW,bersabda;
(فخيا ر كم في الجا هليه خيا ر كم في الاسلام اذا فقهوا)    (رواه البخاري)                 


“Orang yang paling baik diantara kamu pada masa jahiliah adalah orang yang  paling baik pada masa islam,apabila mereka memahami.”
          Diriwayatkan oleh imam bukhori dari Abu Hurairoh ra  Dan ,diriwayatkan oleh imam Muslim dari Abu Hurairah ra.,Rosullullah saw .bersabda,

(ان الله لا ينظر الي صور كم واموا لكم و لكن ينظر الي قلو بكم واعمالكم)                                           
“Allah tidak akan melibat penampilan dan kekayaan kamu ,akan tetapi kepada hati dan amalmu.”
Hadist ini diriwayatkan pula oleh IBNU MAJAH.
       Diriwayatkan oleh ibnu Abi Hatim bahwa Ibnu Umar r.a. berkata, ”pada hari penaklukan kota Makkah, Rosululloh SAW berthowaf dari atas untanya yang bernama Al-Qashwa.Beliau mengusap semua rukun (tiang)dengan tongkat yang dipegang tangannya.Maka,tidak didapati bagi unta itu tempat untuk bersimpuh didalam masjid sehingga Rosululloh SAW turun dihadapan orang-orang. Kemudian, Rosululloh pergi bersama untanya menuju lembah masiil, kemudian diderumkannya unta itu.Selanjutnya Rasululloh saw berkhutbah dari atas untanya itu. Rasululloh memberikan pujian dan sanjungan kepada Allah, dengan pujian yang memang layak bagi Allah .Beliau mengatakan ,

(ياايهاالناس ان الله تعالي قداذهب عنكم عبية الجا هلية وتعظمهابابائها   فالناس رجلان: رجل برتقي كريم علي الله تعالي   ورجل فاجرشقي هين علي الله تعالي ان الله عزوجل يقول: "ياايهاالناس اناخلقناكم من ذكر وانثي وجعلناكم شعوباوقبائل لتعارفواان اكرمكم عندالله اتقاكم ان الله عليم خبير "ثم قال صليالله عليه وسلم  اقول قو  هذاواستغفرو
الله لي ولكم")                                                                                                                        

“Wahai umat manusia,Allah SWT telah menghapuskan dari kalian semua aib jahiliah dan pengagungan mereka terhadap nenek moyang mereka.Maka manusia itu hanya terdiri dari dua orang laki; orang laki-laki yang berbuat baik,bertaqwa,dan mulia disisi Allah,dan seorang lagi ialah yang berbuat buruk,malang,dan bina disisi Allah .Sesungguhnya allah swt berfirman,”Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laji dan seorang perempuan,dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling mengenal.Sesungguhnya seorang yang paling mulia diantara kamu disisi allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu.Sesungguhnya Allah maha mengggggetahui lagi maha mengenal.”Kemudian rosulluloh saw mengatakan,”aku katakana ucapanku ini dan aku memohon ampunan kepada Allah untuku dan untuk kamu semua.”
 Demikianlah diriwayatkan oleh ibnu Humaid.
          Diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad bahwa Durroh Binti Abu Lahab r.a. berkata(225), ”Seorang laki-laki beranjak menemui nabi yang sedang berada diatas mimbar. Orang itu berkata, ”Ya Rosulullah,manusia manakah yang paling baik? Rasulullah menjawab,

(خيرالناس اقراءهم واتقاهم لله عزوجل  وامرهم بالمعروف وانهاهم عن المنكرواوصلهم للرحم )            
(رواهاحمد)                                                                                                                 

“ Manusia yang paling baik adalah yang paling rajin membaca al-quran,yang paling bertaqwa kepada Allah ,yang paling sering memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari perbuatan munkar,dan yang paling sering menyambungkan tali silaturrohmi.”

E.    KANDUNGAN AYAT / TAFSIR
       Setelah ALLAH SWT dalam ayat-ayat-NYA yang lalu melarang kaum muslimin memperolok-olok orang lain,mempergunakan panggilan –panggilan yang buruk yang menyakitkan hati ,maka dalam ayat berikut ini ,ALLAH memperkuat laranganNya dengan menjelaskan bahwa manusia semuanya berasal dari seorang ayah dan seorang ibu, yaitu Adam dan Hawa. Maka tidak patutlah bagi seseorang mencemooh saudaranya.
         Allah SWT telah menciptakan manusia menjadi berbagai-bagai bangsa dan suku-suku bangsa supaya saling mengenal dan saling menolong dalam kehidupan bermasyarakat. Dan tidak ada kelebihan seseorang diatas yang lain,kecuali ketaqwaan dan budi pekerti yang luhur,tidak dengan soal-soal keduniaan yang akan hilang dan musnah.
          Ayat ini Allah SWT menjelaskan bahwa manusia diciptakan - Nya berbagai bagai bangsa dab suku-suku bangsa,berbeda-beda warna kulit bukan untuk saling mencemooh, akan tetapi supaya saling mengenal dan saling menolong. Dan Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunannya,kepangkatan atau kekayaannya karna yang paling mulia di antara manusia pada sisi Allah hanyalah orang yang paling bertaqwa kepada-Nya.







Daftar Pustaka
Jalaludin Al-Mahali, Imam, dkk. Terjemahan Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzul. Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2004.
Mustafa Al-Maragi, Ahmad. Tafsir Al-Maragi. Semarang: CV. Toha Putra, 1974.
Nasif ar-Rifa’i, Muhammad. Taisiru al- Alliyul Qodir li Ikhtisari Tafsir Ibnu Katsir, Jilid 4 . Riyadh: Maktabah Ma’arif, 1984.
H.Sonhadji, Mohammad, dkk. Al Qur’an dan Tafsirnya Jilid X. Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf (UII), 2001.
S.Praja, Juhaya. Tafsir Hikmah. Bandung: PT Remaja Rosdokarya, 2000.

Sholat jenazah


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang masalah
Salah satu dari lima rahasia tuhan adalah datangnya ajal atau kematian. Kedatangannya tidak dapat di deteksi oleh apapun dan siapapun. Oleh karena itu amat wajar apabila seorang muslim selalu dianjurkan agar senantiasa mengingat-ingat datangnya pedang maut yang setiap saat dapat ditebaskan, serta mempersiapkan diri sebaik-baiknya menyambut kematian dengan bekal yang memadai. Proses kematian seseorang mengalami beberapa fase yakni : sakit, sakarotul maut, dan hembusan nafas terakhir. Dan kesemuanya memerlukan peralatan yang berbeda.
Dalam hal ini kita harus melakukan seluruh kewajiban terhadap mayit. Salah satunya yaitu menyolati mayit. Untuk itu kami akan memaparkan bagaimana tata cara sholat jenazah dan segala sesuatu yang berkaitan dengan itu.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud dengan Sholat Jenazah itu ?
2.      Apa saja Syarat-Syarat Sholat Jenazah?
3.      Apa saja Rukun Sholat Jenazah?
4.      Bagaimana Teknis Pelaksanaan Sholat Jenazah?
C.    Tujuan Pembahasan
1.      Untuk mengetahui pengertian Sholat Jenazah.
2.      Untuk mengetahui syarat-syarat sholat jenazah.
3.      Untuk mengetahu rukun sholat jenazah.
4.      Untuk mengetahui teknis pelaksanaan sholat jenazah.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Solat Jenazah
Sholat jenazah ialah sholat yamg dilaksanakan atas jenazah secara langsung. Bila jenazah itu tidak ada ditempat maka disebut sholat ghaib.[1]Pelaksanaan sholat disini adalah dalam rangka menghormati dan mendo’akan mayit. Teknis pelaksanaannya berbeda dengan sholat lain, karena semua rukun-rukunnya dilaksanakan dengan berdiri tanpa ada ruku’, sujud dan duduk sama sekali.
Dalam urutannya sholat jenazah dilaksanakan setelah mayit dimandikan dan yang lebih afdhol setelah mayit dikafani, kemudian setelah menyolati proses selanjutnya adalah mengubur mayit.
اعلم أنّ الصلاة على الميّت فرض كفاية , وكذلك غسله و تكفينه و دفنه [2]
Hukum sholat yang dilaksanaannya adalah fardhu kifayah, dalam arti, apabila dalam satu desa sudah ada satu orang yang melaksanakannya maka kewajiban bagi yang lain sudah gugur. Sebaliknya apabila dalam satu desa tidak ada yang melaksanakan sama sekali, maka seluruh penduduk desa berdosa. [3]
B.     Syarat-Syarat Sholat Jenazah
Syarat-syarat sholat jenazah dibagi menjadi dua :
1.    Syarat bagi musholli(Orang yang sholat).
Dalam hal ini, syaratnya sama persis dengan sholat lainnya, yaitu harus suci dari hadas dan najis yang tidak dima’fu, menghadap kublat dan lain sebagainya.
2.    Syarat bagi mayit atau jenazah yaitu :
a.       Telah selesai dimandikan
b.      Posisi mayit berada didepan musholli dan jarak antara keduanya tidak kurang dari 300 dziro’ (± 144 M)
c.       Tidak ada penghalang antara musholli dengan mayit.[4]
C.     Rukun Sholat Jenazah
Rukun sholat jenazah yaitu :
1.    Niat
2.    Berdiri bagi yang kuasa / mampu
3.    Bertakbir empat kali
4.    Membaca Al-fatihah setelah takbir yang pertama.
5.    Membaca sholawat atas Nabi setelah takbir kedua
6.    Membaca do’a
D.    Teknis Pelaksanaan Sholat Jenazah
Sholat jenazah tidak dengan ruku’ dan sujud serta dengan tidak dengan adzan dan iqomat, sedangkan caranya sebagai berikut :
Setelah berdiri sebagaimana mestinya akan mengerjakan sholat, maka :
1.      Niat, menyengaja melakukan sholat atas mayit dengan empat takbir, menghadap kiblat karena Allah. Lafadz niatnya :
أصلّى على هذا الميّت( هذه الميّتة ) اربع تكبيرات فرض الكفاية مأموما لله تعالى
Artinya :
“Aku niat sholat atas mayit ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah ta’ala ”. [5]
2.      Setelah takbirotul ihrom, yakni setelah mengucapkan “Allahu Akbar” bersamaan dengan niat, sambil meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri, diatas perut (sedekap), kemudian membaca surat Al-fatihah, kemudian melakukan takbir yang kedua.[6]
3.      Setelah takbir yang kedua, kemudian membaca sholawat atas Nabi, sebagai berikut :
اللهمّ صلّ على محمّد
 Artinya :
“Ya Allah, Berilah Sholawat atas Nabi Muhammad”[7]
Kemudian melakukan takbir yang ketiga.
4.      Setelah takbir yang ketiga, kemudian membaca do’a sebagai berikut :
اللهمّ اغفرلهُ ( لها ) وارحمهُ ( ها ) وعافهِ ( ها ) واعف عنهُ ( ها )
Artinya :
“Ya Allah, Ampunilah ia, berilah rohmat dan sejahtera dan maafkanlah dia ”.[8]
Kemudian melakukan takbir yang ke empat.
5.      Selesai takbir yang keempat membaca do’a yang kedua, sebagai berikut :
اللهمّ لا تحرمْنا اجرهُ ( ها ) ولا تفتنّا بعدهُ ( ها ) واغفرلنا ولهُ ( ها )
Artinya :
“Ya Allah, janganah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami, dan janganlah engkau memberikan kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia”.[9]
6.      Kemudian memberi salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri dengan mengucapkan :
السّلام عليكم ورحمة الله وَبَرَكَاتُه
Artinya :
“keselamatan dan rohmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian”.[10]
Apabila jenazah itu laki-laki, imam atau orang yang menyolatkan (jika sendirian)  berdiri sejajar dengan kepala, dan apabila jenazah itu perempuan, maka imam atau orang yang menyolatkan (jika sendirian) berdiri sejajar dengan tengah badannya  atau pusar.[11]


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.      Sholat jenazah ialah sholat yamg dilaksanakan atas jenazah secara langsung, dan Hukum sholat yang dilaksanaannya adalah fardhu kifayah.
2.      Syarat bagi musholli (Orang yang sholat) sama persis dengan sholat lainnya,. Dan Syarat bagi mayit atau jenazah yaitu :Telah selesai dimandikan, posisi mayit berada didepan musholli dan jarak antara keduanya tidak kurang dari 300 dziro’ (± 144 M), tidak ada penghalang antara musholli dengan mayit.
3.      Rukun sholat jenazah yaitu : Niat, Berdiri bagi yang kuasa / mampu, Bertakbir empat kali, Membaca Al-fatihah setelah takbir yang pertama, Membaca sholawat atas Nabi setelah takbir kedua, Membaca do’a.


[1] Amir Syarifuddin, garis-garis besar Fiqih (Jakarta : Prenada Media, 2003),35
[2] Muhyiddin, Al-adzkaar An-nawawi (TTP : Daarul Ikhya’, TT ), 131
[3] Zainuddin Djazuli, Fiqh ibadah  (Kediri : Lembaga Ta’lif wannasyr, TT), 186
[4] Ibid.
[5] Moh. Rifa’i, Risalah Tuntunan sholat lengkap (Semarang : Karya toha putra, 2010), 73
[6] Ibid hal 74
[7] ibid
[8] Ibid hal 75
[9] Ibid hal 77
[10] Ibid hal 78
[11] Syaikh Hasan Ayyub, Fiqih Ibadah (Jakarta : Pustaka Al-kautsar, 2003), 304